Begonia |
Habitus Herba, bercabang banyak, batangnya lunak dan berair, tinggi 15-65cm, daunnya tunggal berbentuk jantung yang tidak simetris, berair dan berbulu, warna daunnya berbeda-beda. Pada Begonia glabra permukaan atasnya berwarna hijau, sedangkan permukaan bawahnya berwarna perak keputihan. Bunga majemuk, bergerombol, umumnya tersusun berupa rangkaian anak payung menggarpu, berwarna berbeda-beda tergantung pada jenisnya, ada yang berwarna merah muda, ada yang berwarna kuning dan berwarna putih. Biji banyak dan kecil-kecil.
Familia : Begoniaceae
Nama asing: Chiu hai thang (Tionghoa)
Nama daerah:
- Jawa : bihun, hariyang bulu (sunda)
- Maluku : daun asam (Ambon), coco (Ternate)
- Sulawesi : kaci (Makasar)
Rasanya masam, tawar, sejuk. Berkhasiat sebegai pereda demam (anti piretik), menghilangkan bengkak (antiswelling), pereda batuk (antitusif).
Kandungan kimia: Asam oksalat, begonin, kalsium, magnesium.
Bagian yang digunakan: Daun, umbi, dan seluruh herba
Khasiat menyembuhkan penyakit:
- Sakit tenggorokan (Pharyngitis)
- Influenza
- Melancarkan peredaran darah
- Menghentikan pendarahan (hemostatis)
- Muntah darah (hematemesis)
- Pendarahan setelah melahirkan
- Haid tidak teratur, tidak datang haid (amenorrhoea)
- Keputihan (leucorrhoea)
- Disentri
- Rematik arthritis
- Bisul (furunculus)
- Bengkak, luka terpukul (swelling)
Pemakaian luar:
- Sakit tenggorokan (pharyngitis): 15 gram umbi begonia dicuci dan diiris, tambahkan 300 cc air lalu diblender, airnya dipakai untuk kumur-kumur.
- Bengkak luar dan peradangan: daun begonia, daun dewa (Gynura segetum) dan daun sambiloto (Andrographis paniculata) masing-masing secukupnya, dicuci dan digiling halus lalu tempelkan pada bagian tubuh yang sakit.
- Muntah darah (hematemesis):10 gram umbi begonia dan 30 gram akar rimpang teratai (Nelumbium nelumbo) direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum hangat-hangat.
- Menghentikan pendarahan (hemostatic): 10 gram umbi begonia dan 100 gram akar rimpang teratai (Nelumbium nelumbo Druce.) direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, setelahdingin airnya diminum.
- Terlambat Haid: 9-15 gram umbi begonia ditumbuk halus lalu diseduh dengan 200 cc air mendidih, hangat-hangat airnya diminum.
- Haid tidak teratur: 10 gram umbi begonia dan 15 gram umbi rumput teki (Cyperus rotundus) ditumbuk halus lalu diseduh dengan air mendidih. Setelah dingin, airnya diminum. Keputihan (leucorrhea): 10 gram umbi begonia dan 10 gram kulit delima kering (Punica granatum) ditumbuk lalu diseduh dengan air mendidih secukupnya, airnya diminum hangat-hangat.
- Disentri: 15 gram herba begonia, 30 gram patikan kebo (Euphorbia hirta) dan gula merah secukupnya direbus dengan air secukupnya. Setelah dingin, airnya diminum.
- Rematik:10-15 gram daun begonia, dan 15 gram jahe merah (Zingiber officinale) direbus dengan 400 cc hingga tersisa 200 cc, lalu airnya diminum selagi hangat.
- Rematik atrithis: 150 gram selutuh herba begonia dan 125 gram jukut pendul (Kyllinga brevifolia) ditumbuk halus lalu dicampur dengan madu secukupnya, kemudian bentuk menjadi bulatan-bulatan kecil dankeringkan. Ambil 10 gram ramuan tadi dan seduh dengan air mendidih secukupnya lalu diminum secara teratur 2 kali sehari, setiap pagi dan sore.
- Cedera, luka terpukul: 10 gram umbi begonia dan 15 gram umbi daun dewa/thien ci (Gynura segetum) disangrai kemudian ditumbuk halus lalu diseduh dengan air mendidih. Setelah dingin, airnya diminum.
- Umbi daun dewa (thien ci) dapat dibeli di toko obat Tionghoa, akar rimpang teratai dapat dibeli di pasar-pasar tradisional.
- Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit yang berat tetap konsultasikan ke dokter.
Selamat mencoba pengobatan alami dengan tanaman herbal memanfaatkan khasiat tanaman begonia untuk menyembuhkan berbagai penyakit luar maupun penyakit dalam. Semoga lekas sembuh.