Bunga Pagoda (Clerodendrum Sweet) |
Familia: Verbenaceae.
Nama asing: Bai jek hong (T), iginga, kasopangil, laron anito (F), pepanggil (M), pagoda flower (I).
Efek farmakologis dan sifat kimiawi:
- Akar : pahit, dingin, berkhasiat sebagai antiradang (antiinflamasi), peluruh kencing (diuretik), menghilangkan bengkak (antiswelling), dan pembekuan darah.
- Daun : manis, asam, agak kelat, netral, berkhasiat sebagai antiradang (antiinflamasi).
- Bunga : Manis, hangat.
Kkasiat menyembuhkan penyakit:
1. Akar:
- Sakit pinggang (lumbago), ngilu pada rematik
- Luka terpukul
- TBC paru yang disertai batuk
- Batuk darah (hemoptysis)
- Selalu buang air kecil (beser)
- Disentri
- Kanker saluran pencernaan
- Wasir (hemorrhoidas)
- Hernia
- Susah tidur (insomnia)
- dan lain-lain
- Bisul (furunculus), koreng
- Luka terpukul, radang kulit
- dan lain-lain
- Kurang darah (anemia)
- Keputihan (leucorrhea)
- Wasir (hemorrhoids)
- Hernia
- Sakit pinggang (lumbago)
- Susah tidur (insomnia)
- Migrain
- dan lain-lain
- Pemakaian dalam (minum) : 30-90 gram akar direbus atau dijadikan bubuk atau 30-90 gram bunga direbus, lalu airnya diminum.
- Pemakaian luar : daun atau bunga segar dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Koreng, bisul (furunculus), radang kulit : daun segar bunga pagoda dicuci bersih dihaluskan tambahkan madu secukupnya lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Wasir berdarah (hemorhoids) : cara pertama 60 gram bunga atau akar bunga pagoda, dimasak dengan 200 gram usus sapi, setelah matang airnya diminum dan dagingnya dimakan. cara kedua 15-30 gram bunga atau akar bunga pagoda, 60 gram daging daun lidah buaya (Aloe vera), direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200cc lalu disaring dan airnya diminum.
- Hernia : 9 gram bunga atau akar kering bunga pagoda, 3 butir kapulaga (Amomum cardamomum), 5 gram cengkeh (Eugenia aromatica), 5 gram kayu manis (Cinnamomum burmani), giling semuanya hingga halus lalu diseduh dengan air panas secukupnya, tambahkan madu atau gula, diminum untuk satu kali pemakaian. Lakukan 1-2 kali sehari.
- Sering buang air kecil (beser) : 30 gram akar bunga pagoda, 15 butir ginkgo biloba (pak ko), 1-2 ons iga sapi, direbus dengan air secukupnya hingga iga sapi matang, lalu airnya diminum dan iga sapinya dimakan.
- Keputihan (leucorrhea) : 15 gram bunga pagoda, 20 gram kulit delima kering (Punica granatum), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan airnya diminum.
- Sakit pinggang (lumbago) : 30-60 gram bunga pagoda, 10 gram jahe merah (Zingiber officinale), tambahkan gula merah secukupnya, direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, lalu disaring dan airnya diminum.
- Rematik : 30-60 gram akar bunga pagoda, 15 gram jahe (Zingiber officinale), 70 gram lidah buaya (Aloe vera) yang telah dikupas kulitnya, direbus dengan 1 liter air hingga tersisa 400 cc, lalu disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari.
- Susah tidur (insomnia) : bunga atau akar bunga pagoda dijadikan bubuk, 15 gram jahe Zingiber officinale Rosc.), direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum sebelum tidur.
- Migrain : 15 gram bunga pagoda, 5 gram jahe (Zingiber officinale), 70 gram daun lidah buaya (Aloe vera L.), yang telah dikupas kulitnya, direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring lalu diminum.
- Kanker saluran pencernaan : 60 gram akar bunga pagoda, 60 gram rumput mutiara (Oldenlandia corymbosa), direbus dengan 1 liter air hingga tersisa 300 cc, disaring lalu diminum pelan-pelan.
- TBC paru, batuk darah (hemoptysis) : 30-90 gram akar bunga pagoda, 15 gram pahap/umbi bunga lili (Lilium) direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya.
Setiap pengobatan dilakukan secara teratur, untuk penyakit yang serius atau berat disarankan tetap konsultasikan ke dokter.
Selamat mencoba pengobatan alternatif dengan bahan herbal alami dengan memanfaatkan khasiat bunga pagoda yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit luar maupun penyakit dalam.