Khasiat Tanaman Tunjung untuk Kesehatan

Khasiat Tanaman Tunjung untuk Kesehatan
Tunjung (Nymphaea lotus)
Manfaat tanaman Tunjung (Nymphaea lotus) asal Afrika yang berkhasiat untuk pengobatan alami, sering tumbuh liar pada genangan air yang dangkal atau dipelihara dikolam-kolam sebagai penghias kolam ditaman karena bentuk dan warna bunganya yang indah. Selain itu, bunga tunjung juga dapat digunakan sebagai bahan obat tradisional, bunga tunjung yang berwarna putih (White water lily)  lebih disukai untuk digunakan dalam pengobatan. Tumbuhan air atau rawa yang mempunyai rimpang. Daun dan bunga keluar dari akar rimpang di dalam tanah yang tumbuh ke atas pada permukaan air. Daun mengapung pada permukaan air. Helaian daun bangun perisai, bundar lonjong kadang melipat, tepi bergerigi, bagian pangkalnya bercangap sempit dan dalam, warnanya hijau, bagian bawah warnanya lebih muda dan berambut pendek yang rapat, panjang daun 15-50 cm, lebar 12-45 cm. Bunga agak berbau busuk, mekar pada malam hari dan menutup pada siang hari. Daun mahkota 13-28, warnanya putih, kuning atau merah keunguan. Buah masak dibawah air, serupa spons, membuka tidak beraturan.
Familia: Nymphaeaceae.
Sinonim: Nymphaea lotus L. var. pubescens (Willd.) Hook. f. & Thomas. = Nymphaea pubescens Willd.

Nama daerah:
  1. Sumatra : tarate kecil, tarate utan, tunjung putih (Melayu).
  2. Jawa : tunjung bodas, tunjung tutur (Sunda).
Sifat kimiawi dan efek farmakologis:
Bunga berkhasiat sebagai pengelat (astringent), tonik untuk jantung (cordio-tonic).

Kandungan kimia: Tangkai bunga mengandung besi dan kalsium.

Bagian yang digunakan: Bunga, akar. Pemakaian segar atau yang telah dikeringkan.

Berkhasit untuk pengobatan:
1. Bunga:
  • Kejang pada anak;
  • Pingsan karena udara panas (heat sroke);
  • Mabuk alcohol;
  • Kencing manis (diabetes mellitus);
  • Penyakit kulit seperti bisul (furunculus), radang dan borok.
2. Akar :
  • TBC paru (tuberkulosa).
Dosis pemakaian:
  1. Pemakaian luar : bunga dicuci bersih dan dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian kulit yang sakit.
  2. Pemakaian dalam (minum) : 3-5 kuntum bunga atau 6-9 gram akar, direbus lalu airnya diminum.
Pemakaian dalam:
  1. Step dan kejang-kejang pada anak-anak : 3 kuntum bunga tunjung, 30 gram kaktus gepeng (Opuntia dilenii [Ker-Gawl.] haw.) yang telah dikupas kulitnya, direbus dengan 300 cc air hingga tersisa 150 cc, tambahkan madu secukupnya lalu airnya diminum.
  2. Pingsan karena udara panas (heat stroke) : 5 kuntum bunga tunjung dan 60 gram lidah buaya (Aloe vera L.) yang telah dikupas kulitnya, direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring lalu diminum.
  3. Mabuk karena alcohol : 5 kuntum bunga tunjung direbus dengan 300 cc air hingga tersisa 200 cc, tambahkan 200 cc jus lobak,  lalu dimasak lagi hingga mendidih, disaring lalu diminum selagi hangat.
  4. TBC paru (tuberkulosa) : 6-9 gram akar tunjung, 15 gram pahap/umbi bunga lili kering (Lilium sp.), 25 gram jamur putih kering (Tremella fuciformis Berk.), tambahkan gula batu secukupnya, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu airnya diminum dan jamur putihnya dimakan.
Pemakaian luar:
  1. Bisul (furunculus), borok (ulcus tripicum), radang kulit : bunga tunjung dan daun lidah buaya (Aloe vera L.) yang telah dikupas kulitnya dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian kulit yang sakit.
Catatan: Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit yang serius disarankan untuk tetap berkonsultasi pada dokter.

Silahkan dicoba khasiat tanaman Tunjung bagi kesehatan tubuh Anda dan keluarga, semoga bermanfaat.