Khasiat Tanaman Waru Landak

Khasiat Tanaman Waru Landak
Waru landak (Hibicus mutabilis)
Berikut adalah berbagai manfaat dan khasiat tanaman Waru Landak yang dapat mengembalikan kesehatan tubuh manusia dari penyakit. Waru landak (Hibicus mutabilis) tumbuh pada ketinggian 1-900 m di atas permukaan air laut, biasanya ditanam di taman-taman, di halaman rumah sebagai tanaman pagar atau tumbuh liar di hutan dan di ladang. Perdu tegak dengan beberapa percabangan, tingginya 2-5 m, dilapisi dengan rambut halus. Daunnya tunggal, besar, letak berseling, kedua permukaan daun dilapisi rambut halus dengan tangkai daun yang panjangnya 5-8 cm, panjang daun 10-20 cm, lebar 9-22 cm, bercagap menjari 3-5, pangkal berlekuk, ujung runcing, tepi bergerigi. Bunga dengan diameter 7-10 cm, keluar dari ketiak daun atau berkumpul di ujung tangkai, pagi hari warnanya putih atau merah dadu pada sore hari menjelang layu warnanya berubah merah. Buah tumbuhan ini bulat, panjang 2-5 cm, dipenuhi rambut kasar, bijinya berlekuk. Lendir dari daun-daunnya ini dipakai oleh penduduk untuk melunakkan dan mematangkan bisul yang keras.
Familia: Malvaceae.
Nama asing:
Mu fu rong (T), rose changeante (P), changeable rose-mallow, coffonrose hibiscus leaf, confederate rose, cotton rose, rose changeante, white mallow (I), amapola, mapula (F), bunga rotan (M).

Nama daerah:
Jawa: waru landak (Jawa).
Maluku: saya ngali-ngali (Ternate).
Sifat kimiawi dan efek farmakologis:
Agak pedas, sejuk, berkhasiat sebagai antibiotic, antiradang (antiinflamasi), membersihkan darah, menghilangkan bengkak (antisweeling), melancarkan pengeluaran nanah, menghentikan pendarahan (hemostatik). Herba ini masuk meridian paru-paru dan hati (lever).

Kandungan kimia:
  • Bunga mengandung anthocyanin, isocuercitrin, hyperin, hyperosid, rutin, quercetin-4-glucosida, spiraeosida, quercimeritrin, cynidin 3,5-diglucosida, cynidin 3-rutinoside-5-glucosida.
  • Daun mengandung tannin, phenol, asam amino, reducing sugar.
Bagian yang digunakan:
Bunga, daun dan akar. Bunga dan akar dikeringkan, daun dapat digunakan segar atau dikeringkan dengan menjemur dibawah pelindung, lalu dihaluskan hingga menjadi bubuk.

Khasiat untuk menyembuhkan penyakit:
  • Infeksi paru-paru (pulmonary empyema).
  • Batuk darah akibat batuk lama ( Hemoptysis).
  • Muntah darah( Hematemesis).
  • Darah haid terlalu banyak (Menorrhagia).
  • Keputihan(Leucorrhea).
  • Mata merah dan bengkak (Conjunctivitis).
  • Bisul (Furunculus).
  • Luka tersiram air panas.
  • Radang kulit bernanah (pioderma).
  • Radang payudara (mastitis).
  • Radang saluran dan kelenjar limfe (lymphadenitis)
  • Kanker esophagus, cardia (jantung), stomach (lambung), paru-paru, payudara dan kulit.
Dosis pemakaian:
  1. Pemakaian luar: Daun dan bunga segar dihaluskan lalu ditempelkan pada tempat yang sakit atau daun dan bunga kering dihaluskan hingga menjadi bubuk, tambahkan salep Vaseline lalu ditempelkan pada bagian yang sakit; campuran diatas dengan konsentrasi 25% disebut Hibicus ointment; Akar dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
  2. Pemakaian dalam: minum 10-30 gram bunga dan daun tanaman waru landak kering atau 50-150 gram yang segar, direbus lalu diminum airnya; Atau 30-60 gram akar segar direbus lalu diminum airnya.
Pemakaian luar:
  1. Luka tersiram air panas: bunga waru landak kering secukupnya dihaluskan hingga menjadi bubuk, tambahkan minyak wijen (Sesamum indicum) secukupnya lalu diaduk, kemudian dibalurkan pada bagian yang sakit.
  2. Koreng, borok (ulcus), bisul (furunculus), radang kulit bernanah (pioderma): daun dan bunga waru landak kering secukupnya dihaluskan hingga menjadi bubuk, tambahkan salep Vaseline dengan konsetrasi 25%, lalu dioleskan pada bagian yang sakit.
  3. Bisul (furunculus), radang kulit bernanah (pioderma): daun dan bunga segar secukupnya digiling halus, tambahkan jus daun lidah buaya (Aloe vera), diaduk lalu ditempelkan pada kulit yang sakit.
  4. Rematik persendian: daun waru landak dikeringkan dan digiling halus, ditambah bubuk jahe (Zingiber officinale) dan lidah buaya (Aloe vera) masing-masing secukupnya lalu dicampur dan dioleskan pada bagian yang sakit.
  5. Gondongan (Parotitis epedemica): daun dikeringkan hingga menjadi bubuk lalu tambahkan putih telur, diaduk lalu dioleskan pada bagian yang sakit.
  6. Bisul (furunculus), radang kulit, borok: daun dan bunga waru landak dikeringkan, digiling halus lalu tambahkan minyak kelapa (Cocos nucifera) atau Vaseline, diaduk lalu dioleskan pada bagian yang sakit.
  7. Radang vagina: 500 gram daun waru landak direbus dengan 1,5 liter air sampai matang, didinginkan, disaring lalu digunakan untuk memncuci vagina.
Pemakaian dalam:
  1. Influenza: 30 gram tumbuhan waru landak dan 10 gram jahe (Zingiber officinale), direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 300cc lalu airnya diminum untuk 3 kali sehari, setiap kali 100cc.
  2. Batuk kronis: 60 gram bunga waru landak, 10 gram kulit jeruk mandarin kering (Citrus nobilis) dan 25 gram jamur putih kering (Tremella fuciformis) direbus dengan 600cc air dengan api kecil selama 30 menit, disaring  lalu airnya diminum dan jamurnya dimakan.
  3. Batuk darah (hemoptysis): 10 kuntum bunga waru landak direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250cc, disaring lalu airnya diminum.
  4. Gangguan paru-paru kronis: 20-30 gram bunga waru landak kering dan 10-20 gram gula batu direbus dengan 400cc air hingga tersisa 200cc, disaring lalu airnya diminum.
  5. Muntah darah (hematemesis), darah haid terlalu banyak (menorrhagia), bisul (furunculus), abses paru: 10-30 gram bunga waru landak kering direbus dengan 500cc air hingga tersisa 200cc, lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
  6. Mencegah dan mengatasi kanker payudara: 10-30 gram bunga waru landak kering, 30 gram rumput lidah ular bunga putih (Hedyotis diffusa) direbus dengan 500cc air hingga tersisa 250cc, lalu disaring dan diminum airnya. Lakukan secara rutin.
  7. Mencegah dan mengatasi kanker kulit: 10-30 gram tumbuhan waru landak kering atau 50-150 yang segar dan 10 gram wortel (Daucus carota), direbus dengan 500cc air hingga tersisa 250cc, lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
  8. Gangguan menstruasi: 9-13 gram kulit tanaman dicuci, tambahkan gula merah secukupnya lalu direbus dengan 400cc air hingga tersisa 200cc, disaring lalu airnya diminum.
  9. Sakit waktu haid (dysmenorrhoea): 7 tangkai bunga dan gula secukupnya, masukan 150 cc air lalu ditim selama 1 jam, disaring lalu airnya diminum.
  10. Pendarahan rahim: Cara ke-1: 10-30 gram bunga direbus dengan 400cc air hingga tersisa 200cc, disaring lalu airnya diminum; Atau Cara ke-2: 30 gram waru landak dan 150 gram akar rimpang teratai (Nelumbium nelumbo) direbus dengan 700cc air hingga tersisa 300cc, disaring lalu airnya diminum dan akar rimpang teratainya dimakan.
Catatan:
  1. Efek farmakologis tanaman obat ini menghambat sel kanker lambung.
  2. Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit yang serius disarankan untuk tetap berkonsultasi pada dokter.
Demikian yang dapat kami informasikan tentang manfaat dan khasiat tanaman waru landak bagi kesehatan tubuh manusia. Semoga dapat membantu anda dalam proses mengobati penyakit.